Ditulis Oleh : Dewi Arlifa Cahyani, S.Pd.
Dalam kondisi masa pandemi covid 19 atau kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti biasanya, terdampak pula pada Madrasah Ibtidaiyah di kota Surabaya, kegiatan pembelajaran tidak berjalan seperti sebelumnya, pembelajarannya pun dilakukan secara daring/ online, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing madrasah dimana peserta didik belajar dari rumah dengan arahan, bimbingan guru dan orang tua (sebagai pendamping dirumah). Semua kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat pandemi covid 19 pada seluruh satuan pendidikan madrasah ibtidaiyah di kota Surabaya. Pembelajarannyapun mengacu pada kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dapat mengacu pada :
- Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada Madrasah.
- Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19
- Surat Edaran Dirjen Pendis Nomor : B-937/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/05/2020 tentang Kurikulum Darurat pada Madrasah
Ketika memberikan arahan ihwal penyesuaian kebiajakan pembelajaran di masa pandemi yang disiarka di youtube Kemendikbud, Jakarta, Jumat sore, 7 Agustus 2020. Sekolah diberikan fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan Dengan demikian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan tiga opsi kepada sekolah, pertama sekolah tetap menggunakan kurikulum nasional 2013, kedua memakai kurikulum darurat, ketiga melakukan penyederhanaan mandiri.
” Source : https://www.tagar.id/mendikbud-jelaskan-tujuan-kurikulum-darurat, Nadiem Makarim"
Dari arahan bapak Nadiem Makarim tersebut dapat disimpulkan bahwa suplemen kurikulum darurat ini disusun dan dilaksanakan sesuai kondisi sekolah ataupun madrasah masing-masing, semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap satuan pendidikan madrasah. Dalam menyusun suplemen kurikulum darurat. Satuan pendidikan di madrasah ibtidaiyahpun dapat melakukan modifikasi dan inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing – masing madrasah ibtidaiyah. Dengan kondisi seperti ini, mata pelajaran yang sering menjadi momok di madrasah ibtidaiyah seperti mata pelajaran matematika dianggap sangat sulit sekali dilaksanakan baik guru ataupun peserta didik saat kondisi pandemi covid 19. Diantaranya adalah Bagaimana pelaksanaan dan seberapa pentingnya pembelajaran matematika menyenangkan (Joyful mathematics) dalam menumbuhkan minat belajar matematika pada siswa madrasah ibtidaiyah dimasa pandemi covid 19 dikota Surabaya?.
Menurut (Yayuk, Erna, 2018) Disini seorang guru mempunyai peranan yang sangat penting yaitu harus mampu menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan dapat dipahami oleh peserta didik. Dengan mengetahui kekhasan matematika dan karakteristik peserta didik dapat diupayakan cara – cara yang sesuai dengan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan mudah dipahami peserta didik., maka disini dapat diambil langkah awal untuk membuat peserta didik tertarik dan termotivasi untuk belajar matematika yang menyenangkan (Joyful Mathematics), misalnya dengan mengontekstualisasikan ulang, dengan memberikan situasi yang sesuai dengan kondisi peserta didik saat ini yaitu masa pandemi covid 19 dan yang tidak kalah penting yaitu menumbuhkan minat belajar matematika pada peserta didik yaitu pembelajaran matematika yang menyenangkan (Joyful mathematics).
Menurut (Prof. Dr. H. Muhammad Siri Dangnga, M.S, 2015) Pengalaman praktis dan trial dan error dalam hidup manusia terkadang menghadapi situasi yang menurutnya untuk cepat tanggap terhadap permasalahan yang ada tanpa ada pembelajaran sebelumnya, sehingga manusia terkadang mencoba – coba segala cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perserta didik dibutuhkan keberanian untuk mencoba (trial) walaupun mungkin ada kegagalan (error) didalamnya, mencoba – coba dan pada akhirnya akan mengalami keberhasilan. Pelaksanaan pembelajaran matematika menyenangkan (Joyful Mathematics) di madrasah ibtidaiyah dimasa pandemi covid 19 bisa dilakukan seorang guru madrasah ibtidaiyah yaitu dengan cara : Penggunaan aplikasi yang mudah diakses oleh peserta didik dan orang tua. Sebagai pengantar pembelajaran bisa menggunakan aplikasi whatsapp, dengan aplikasi ini memudahkan guru berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua sebagai pendamping dirumah. Seorang guru bisa membuat whatsapp group kelas Madrasah Ibtidaiyah yang diampu, dalam mengabsen peserta didik guru bisa secara langsung membuat absensi, peserta didik pun juga bisa secara langsung mengisi daftar hadir di whatsapp group ataupun guru membuatkan link google form kemudian link dibagikan ke group whatsapp untuk diisi setiap harinya. Di dalam aplikasi whatsapp seorang guru bisa bertatap muka dengan peserta didik melalui video call, walaupun jumlahnya terbatas.
Seorang guru juga bisa menggunakan aplikasi zoom meeting untuk bertatap muka dengan peserta didik, dengan cara membagikan jadwal link zoom meeting, dalam aplikasi tersebut sudah disertai fitur – fitur yang memudahkan berkomunikasi , guru bisa menerangkan langsung, dan juga bisa membagikan file pembelajaran yang akan disampaikan, ataupun guru bisa menuliskan catatan – catatan untuk peserta didik Guru bisa menggunakan aplikasi google meet, aplikasi yang hampir serupa dengan zoom, gurupun bisa menuliskan pembahasan – pembahasan matematika yang menyenangkan (Joyful Mathematics) dengan menggunakn jamboard di aplikasi G.meet tersebut, sehingga siswa merasa berada didalam kelas dan terpenting lagi pembahasan matematika bisa dipahami peserta didik.
Penggunaan aplikasi yang disarankan oleh Kanwil Kementrian Agama Kota Surabaya yaitu e learning, didalam aplikasi e learning guru bisa membuat kelas matematika yang menyenangkan (Joyful mathematics) didalamnya Seorang guru juga bisa membuat video pembelajaran matematika menyenangkan (joyful mathematics) untuk daring/online, disini seorang guru harus pandai membuat video pembelajaran yang menarik, menyenangkan yang sesuai dengan kurikulum darurat ataupun kurikulum yang telah disesuaikan masing – masing madrasah. Tetap menggunakan model pembelajaran matematika yang menyenangkan (Joyful mathematics) misalnya pembelajaran matematika dengan menggunakan model gambar – gambar bangun ruang dan diberi pewarnaan yang menarik dengan diberikan pertanyaan – pertanyaan yang akan dijawab peserta didik, ataupun model pembelajaran seperti menghitung dengan alat bantu dakon dan kelereng dirumah. Model pembelajaran menggunakan semangka ataupun benda kongkret yang digunakan untuk media operasi hitung pecahan. Mengenalkan penjumlahan dengan menyuruh peserta didik dirumah membuat corong penjumlahan dll, kegiatan – kegiatan pembelajaran bisa dilakukan peserta didik dengan arahan guru dan bantuan orang tua atau pendamping dirumah, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar matematika pada peserta didik, karena model pembelajaran lebih bervariatif.
Dalam pemberian tugas atau penilaian matematika yang menyenangkan (Joyful mathematics) misalnya penilaian harian, penilaian tengah semester ataupun penilaian akhir tahun guru bisa menggunakan aplikasi google form dalam membuat pertanyaan yang akan diisi peserta didik. Guru juga bisa menggunakan aplikasi google site yang didalam aplikasi tersebut guru bisa menambahkan jadwal penilaian, kisi – kisi pembelajaran ataupun soal – soal matematika yang akan dievaluasikan. Dalam aplikasi tersebut guru juga bisa mendesain aplikasi semenarik mungkin, sehingga dengan membuka link evaluasi matematika tersebut jika tampilan sudah menarik atau menyenangkan, siswa akan menumbuhkan minat belajar peserta didik.
Seiring dengan kondisi pandemi covid 19 ini semua pembelajaran di madrasah ibtidaiyah kota Surabaya harus tetap mengikuti anjuran dari pemerintah, baik pemerintah pusat ataupun daerah. Guru harus mempunyai ide atau kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran baik dalam memberikan aplikasi – aplikasi yang mudah dijangkau dan mudah dipahami peserta didik dan orang tua sebagai pendamping dirumah, juga memberikan model – model pembelajaran matematika yang menyenangkan (Joyful mathematics) sehingga menumbuhkan minat belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran matematika. saran untuk pembelajaran di masa pandemi covid 19 khusus mata pelajaran matematika “Ciptakanlah pembelajaran matematika yang menyenangkan (Joyful mathematics), karena dengan pembelajaran yang menyenangkan akan berdampak pada meningkatnya imunitas peserta didik”.
Stay at home, stay healthy, jaga iman, jaga imun dan salam sehat selalu.
- M.Pd, E. Y. (2018). Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Malang, Jawa Timur : Universitas Muhammadiyah Malang.
- Prof. Dr. H. Muhammad Siri Dangnga, M.S. (2015). TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF. (M. Dr. Drs. Amaluddin, Ed.) Makasar: SIBUKU Makassar.
- Yayuk, Erna. (2018). Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
- SK Dirjen Pendis Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada Madrasah
- SE Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19
- SE Dirjen Pendis Nomor : B-937/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/05/2020 tentang Kurikulum Darurat pada Madrasah
Nama : Dewi Arlifa Cahyani, S.Pd.
Aktivitas : Tenaga Pengajar di MIN 2 Kota Surabaya
Motto : Seorang guru adalah orang yang berani mengajar dengan tidak berhenti belajar
Email : dewiarlifa78@gmail.com
Sosmed :
- https://www.facebook.com/arlifa.fanzury
- https://www.instagram.com/dewiarlifahcahyani/